Rabu, 03 Juni 2015


RELASI MAKNA

            Dalam setiap bahasa, termasuk bahasa indonesia, makna kata saling berhubungan, hubungan kata itu disebut relasi makna. Relasi makna dapat berwujud bermacam- macam antara lain : sinonimi, antonimi dan oposisi, homonimi, homofoni,homografi, Hiponimi dan hipernimi, Polisemi, Ambiguitas, Redundansi.

1.Sinonimi
            Sinonim sering disebut dengan persamaan kata, maksudnya kata yang mempunyai makna sama atau hampir sama dengan kata lain.
Contoh :
buruk    =  jelek
laris     =  laku
dahaga  =  haus
datang   = tiba
pintar   = pandai
usang   = lama
hancur = musnah
pulang = kembali = balik
masyarakat = rakyat = warga
hadiah = pemberian
pria      = laki- laki
enak    = lezat
tampan   = ganteng
hanjur  =  musnah
mati     = meninggal
            Dari contoh diatas dapat dilihat kata – kata bersinonim, dan tidak semua sinonim bisa dipertukarkan begitu saja.
Contoh kalimat :
Anjing meninggal ditabrak mobil
            Kata meninggal pada kalimat di atas tidak tepat, karena kata meninggal lebih tepat ditujukan kepada manusia, atau kata meninggal diganti dengan kata mati. Yang lebih tepatnya anjing mati ditabrak mobil. Jadi kata sinonim bisa digunakan sesuai dengan kepada siapa yang ditujukan pembicaraan tersebut. Misalnya kata aku dan saya kedua kata tersebut bersinonim, tapi kata aku lebih tepat dipakai untuk teman sebaya, dan kata saya lebih tepat digunakan untuk orang yang lebih tua dari kita. Jadi, kata sinonim digunakan sesuai dengan waktu, tempat,bidang kegiatan,dan lain – lain. Dan tidak semua kata dalam bahasa indonesia mempunyai sinonim. Misalnya kata salju, batu, kuning, beras, tidak mempunyai sinonim.

2. Antonimi dan oposisi
            Antonimi sering disebut dengan lawan kata, maksudnya maknanya kebalikan dari makna ungkapan lain.
Contoh :
Jujur    = bohong
Tipis    = tebal
Rajin   = malas
Pintar  = bodoh
Mahal  = murah
Kaya   = miskin
Surga   =  neraka
Gila     = waras
            Lebih jauh, berdasarkan sifatnya, oposisi dapat dibedakan menjadi :

2.1 Oposisi Mutlak
            Disini terdapat pertentangan makna secara mutlak. Umpamanya kata masuk dan keluar. Diantara masuk dan keluar terdapat makna yang mutlak, sebab sesuatu yang masuk tentu tidak ( belum ) keluar ; sedangkan sesuatu yang keluar tentu sudah masuk. Misalnya naik dan turun. Diantara naik dan turun terdapat makna yang mutlak, sebab sesuatu yang naik tentu tidak (belum) turun; sedangkan sesuatu yang turun tentu sudah naik.kedua proses ini tidak dapat berlangsung bersamaan, tetapi secara bergantian.

2.2 Oposisi Kutub
            Makna kata yang termasuk oposisi kutub ini pertentangan tidak bersifat mutlak, melainkan bersifat gradisi, artinya terdapat tingkat – tingkat makna pada kata tersebut. Misalnya kata kaya dan miskin adalah dua buah kata yang beroposisi kutub. Pertentangan antara kaya dan miskin tidak mutlak. Orang yang tidak kaya belum tentu merasa miskin, dan begitu juga orang yang tidak miskin belom tentu merasa kaya. Bila orang yang biasa berpendapatan satu bulan enam juta , lalu tiba – tiba menjadi satu juta rupiah, sudah merasa dirinya miskin, sebaliknya orang seseorang yang setiap bulan hanya berpenghasilan Rp 100.000 ,lalu tiba- tiba berpenghasilan Rp 500.000 sudah merasa dirinya kaya.

2.3 Oposisi Hubungan
            Oposisi hubungan ini sifatnya saling melengkapi. Artinya kehadiran kata yang satu karena ada kata yang lain yang menjadi oposisinya.Misalnya berlajar dan mengajar walaupun maknanya berlawanan tapi kejadiannya serempak. Proses belajar dan mengajar terjadi pada waktu yang bersamaan sehingga bisa dikatakan tadakkan ada proses mengajar jika tak ada proses belajar. Contoh memberi dan menerima walaupun maknanya berlawanan tapi kejadiannya serempak. Proses memberi dan menerima terjadi pada waktu bersamaan sehingga bisa dikatakan tidakkan ada proses memberi jika tidak ada yang menerima.

2.4 Oposisi  majemuk
            Oposisi majemuk ini beroposisi lebih dari sebuah kata. Misalnya kata utara dengan kata selatan, dengan kata timur, dengan kata barat. Kata – kata diatas lazim disebut oposisimajemuk.

3. Homonimi, Homofoni, Homografi
            Homonimi adalah suatu kata yang memiliki makna berbeda, tetapi memiliki ejaan atau lafal yang sama. Misalnya kata bulan yang berarti waktu dalam 30 hari, dengan kata bulan yang berarti nama satelit bumi. Contoh lain kata salak yang berarti buah, dengan kata salak yang berarti gonggongan anjing. Contoh lain kata genting yang berarti gawat, dengan kata genting yang berarti benda penutup rumah.

4. Hiponimi dan Hipernimi
            Hiponimi merupakan bagian dari makna suatu ungkapan lain. misalnya kata mawar berhiponim terhadap kata bunga, sebab makna kata mawar termasuk makna kata bunga. Mawar memang bunga tapi bunga tidak hanya mawar melainkan juga termasuk melati, tulip,anggrek,lidah buaya dan sebagainya.

5. Polisemi
            Polisemi adalah kata yang mempunyai makna lebih dari satu. Misalnya kata darah dalam bahasa indonesia memiliki makna (1) hubungan darah persaudaraan, (2) yang ada pada tubuh manusia. Jadi, darah pada kalimat di atas memiliki makna lebih dari satu.contoh lain kata mampu dalam bahasa indonesia memiliki makna (1) kuasa (bisa , sanggup), melakukan sesuatu, (2) kaya mempunyai harta yang berlebihan. Dari contoh yang kedua kata mampu di sana memiliki makna lebih dari satu, kata mampu pada kalimat pertama maknanya seseorang itu mampu,sanggup atau bisa melakukan sesuatu, dan pada kalimat kedua kata mampu di san a maknanya seseorang itu kaya, memiliki harta yang berlebihan.

6. Ambiguitas
            Ambiguitas artinya kata yang bermakna ganda atau mendua arti. Umpamanya anak pejabat yang gemuk itu berasal dari surabaya. (1) yang gemuk adalah pejabat, (2) yang gemuk adalah anak pejabat. Contoh lain ; kucing makan tikus mati. (1) kucing memakan tikus yang mati, (2) kucing memakan tikus yang masih hidup lalu tikus itu mati.

7. Redundansi
            Redudansi artinya sebagai berlebih- lebihan pemakaian unsur segmental dalam suatu bentuk ujaran. Umpamanya ibu membuat kue, maknanya tidak akan berubah bila dikatakan kue dibuat oleh ibu. Pemakaian kata oleh pada kalimat yang kedua dianggap sebagai sesuatu yang redundansi, yang sebenarnya tidak perlu. Contoh lain ; petani mencangkul kebunnya, maknanya tidak akan berubah bila dikatakan  petani sedang mencangkul kebunnya. Pemakaian kata sedang pada kalimat yang kedua dianggap sebagai sesuatu yang redundansi, yang sebenarnya tidak perlu. Makna adalah sesuatu yang fononema dalam ujaran , sedangkan informasiadalah sesuatu yang diluar ujaran. Jadi yang sama antara kalimat pertama dan kalimat kedua di atas bukan maknanya melainkan informasi.

Rabu, 11 Februari 2015

Kumpulan Puisi Sutardji Calzoum Bachri

BATU
batu mawar
batu langit
batu duka
batu rindu
batu jarum
batu bisu
kaukah itu
teka
teki
yang
tak menepati janji?
Dengan seribu gunung langit tak runtuh dengan seribu perawan
hati tak jatuh dengan seribu sibuk sepi tak mati dengan
seribu beringin ingin tak teduh. Dengan siapa aku mengeluh?
Mengapa jam harus berdenyut sedang darah tak sampai mengapa
gunung harus meletus sedang langit tak sampai mengapa peluk
diketatkan sedang hati tak sampai mengapa tangan melambai se-
dang lambai tak sampai. Kau tahu?
batu risau
batu pukau batu Kau-ku
batu sepi
batu ngilu
batu bisu
kaukah itu
teka
teki
yang
tak menepati janji?
Sutardji Calzoum Bachri, O AMUK KAPAK ,1981 1


IDUL FITRI
Lihat
Pedang tobat ini menebas-nebas hati
dari masa lampau yang lalai dan sia-sia
Telah kulaksanakan puasa ramdhanku,
telah kutegakkan shalat malam
telah kuuntaikan wirid tiap malam dan siang
Telah kuhamparkan sajadah
Yang tak hanya nunu Ka’bah
tapi ikhlas mencapai hati dan darah
Dan di malam-malam Lailatul Qadar akupun menunggu
Namun tak bersua Jibril atau malaikat lainnya
Maka aku girang-girangkan hatiku
Aku bilang: Tardji rindu yang kau wudhukan setiap malam Belumlah cukup untuk menggerakkan Dia datang Namun si
bandel Tardji ini sekali merindu Takkan pernah melupa Takkan kulupa janjiNya Bagi yang merindu insya-Allah kan
ada mustajab Cinta
Maka walau tak jumpa denganNya
Shalat dan zikir yang telah membasuh jiwaku ini
Semakin mendekatkan aku padaNya
Dan semakin dekat
semakin terasa kesiasiaan pada usia lama yang lalai
berlupa
O lihat Tuhan, kini si bekas pemabuk ini
ngebut di jalan lurus Jangan kau depakkan lagi aku ke trotoir tempat usia lalaiku menenggak arak di warung dunia
Kau biarkan aku menenggak marak cahayaMu di ujung usia
O usia lalai yang berkepanjangan
yang menyebabkan aku kini ngebut di jalan lurus Tuhan jangan Kau depakkan lagi aku di trotoir tempat dulu aku
menenggak arak di warung dunia
Maka pagi ini
Kukenakan zirah la ilaha illallah aku pakai sepatu siratal mustaqiem akupun lurus menuju lapangan tempat shlat ied
Aku bawa masjid dalam diriku Kuhamparkan di lapangan Kutegakkan shalat dan kurayakan kelahiran kembali di sana
 
HERMAN herman tak bisa pijak di bumi tak bisa malam di bulan
tak bisa hangat di matari tak bisa teduh di tubuh
tak bisa biru di lazuardi tak bisa tunggu di tanah
tak bisa sayap di angin tak bisa diam di awan
tak bisa sampai di kata tak bisa diam di diam tak bisa paut di mulut
tak bisa pegang di tangan takbisatakbisatakbisatakbisatakbisatakbisa
di mana herman? kau tahu?
tolong herman tolong tolong tolong tolongtolongtolongtolongngngngngng!
Sutardji Calzoum Bachri, O AMUK KAPAK ,1981 1
 
MANTERA lima percik mawar
tujuh sayap merpati
sesayat langit perih
dicabik puncak gunung
sebelas duri sepi
dalam dupa rupa
tiga menyan luka
mengasapi duka
puah!
kau jadi Kau!
Kasihku


BATU
batu mawar
batu langit
batu duka
batu rindu
batu jarum
batu bisu
kaukah itu
teka
teki
yang
tak menepati janji?
Dengan seribu gunung langit tak runtuh dengan seribu perawan
hati tak jatuh dengan seribu sibuk sepi tak mati dengan seribu
beringin ingin tak teduh. Dengan siapa aku mengeluh?
Mengapa jam harus berdenyut sedang darah tak sampai mengapa
gunung harus meletus sedang langit tak sampai mengapa peluk
diketatkan sedang hati tak sampai mengapa tangan melambai sedang
lambai tak sampai. Kau tahu?
batu risau
batu pukau
batu Kau-ku
batu sepi
batu ngilu
batu bisu
kaukah itu
teka
teki
yang
tak menepati
janji?


SATU
kuterjemahkan tubuhku ke dalam tubuhmu
ke dalam rambutmu kuterjemahkan rambutku
jika tanganmu tak bisa bilang tanganku
kuterjemahkan tanganku ke dalam tanganmu
jika lidahmu tak bisa mengucap lidahku
kuterjemahkan lidahku ke dalam lidahmu
aku terjemahkan jemariku ke dalam jemarimu
jika jari jemarimu tak bisa memetikku
ke dalam darahmu kuterjemahkan darahku
kalau darahmu tak bisa mengucap darahku
jika ususmu belum bisa mencerna ususku
kuterjemahkan ususku ke dalam ususmu
kalau kelaminmu belum bilang kelaminku
aku terjemahkan kelaminku ke dalam kelaminmu
daging kita satu arwah kita satu
walau masing jauh
yang tertusuk padamu berdarah padaku
1contoh;
coba dirimu baca cukilan puisi SCB ini dengan suara keras dan tempo cepat
(atau mungkin disertai dengan teknik musik; stacato):
v
“zukuzangga zegezegeze zukuzangga zege
zegeze zukuzangga zegezegeze zukuzang
ga zegezegeze zukuzangga zegezegeze zu
ku zangga zegezegeze aahh….!”
v
diriku yakin pasti cukilan itu sungguh unik&lucu
mirip permainan-kata anak2 “monyet bawa paku”
yang pada akhirnya diucap menjadi “monyet bapak-ku”]
]]]]
Kredo Puisi”. ini beberapa contohnya:
hai Kau dengar manteraku
kau dengar kucing memanggilMu
izukalizu
mapakazaba itazatali
tutulita
papaliko arukabazaku kodega zuzukalibu
tutukaliba dekodega zamzam lagotokoco
zukuzangga zegezegeze zukuzangga zege
zegeze zukuzangga zegezegeze zukuzang
ga zegezegeze zukuzangga zegezegeze zu
ku zangga zegezegeze aahh….!
nama nama kalian bebas
carilah tuhan semaumu

Rabu, 19 November 2014

Jilbab itu = bukan budaya orang arab
jilbab itu = bukan untuk mempercantik wajah
Jilbab itu = bukan untuk terlihat sholehah
Jilbab itu = bukan untuk main main
Jilbab itu = bukan untuk di jadikan perhiasan

Akan tetapi, jilbab itu untuk menutupi aurat..
jilbab itu adalah kewajiban setiap muslimah..

Mau jelek...
mau Cantik
Mau yg berakhlak baek
Mau yg berakhlak buruk
Mau yg putih
mau yg item juga ke..

Memakai jilbab itu adalah suatu kewajiban bagi setiap Muslimah..
Maka berjilbablah dgn baik & benar

Siap ukhty ???


Sabtu, 15 November 2014

Istiqomah

langkah demi langkah sudah ku tapaki
jalan demi jalan sudah ku telusuri
lelah letih sudah pasti ku arungi
tapi...
kini langkah yang ku tapaki
jalan yang ku telusuri
tak lagi tampak
impian itu hanya tinggal harapan
mimpi yang sempat terbangun
dan semua itu kian memudar ditelan masa
masa yang memaksa ku untuk berhenti menelusuri
tiap langkah kaki ini
:(



Istiqomahlah kawan dalam perjuangan mu :)
karena Allah bersama orang-orang yang sabar

Udah Putusin Aja – by ustad Felix Siauw

kocak, tapi *ngeJleb! :D
intinya #UdahPutusinAja hehe… ^_^
“karena wanita cenderung dihargai dari masa lalunya | sedang lelaki dihargai dari masa depannya
bila kehormatan lelaki bisa dicari | kehormatan wanita tiada bisa terganti
karenanya Islam muliakan wanita | kehormatannya benar dilindungi dijaga | agar hanya lelaki terhormat yang mengambilnya :)
“aku pacaran nggak ngapa-ngapain kok” | kalo nggak ngapa-ngapain ya ngapain pacaran? #UdahPutusinAja
“aku pacaran cuma pegangan tangan doang kok” | kalo dia cowok asli, mana ada puas sampe pegang tangan doang.. #UdahPutusinAja
“nikah kan perlu kenal dulu” | kenalan kok tahunan? yakin jadi? yang udah-udah juga pada nyesel.. #UdahPutusinAja
“pacaran kan enak, ada yang perhatiin” | cari perhatian bukan harus taruhan badan kan? #UdahPutusinAja
“kata dia, penjajakan dulu biar cocok” | itulah nasibmu, tester, haduuh..#TepokJidatTetangga #UdahPutusinAja
“enak pacaran, makan gratis, kemana-mana ada yang anter” | ooo.. it’s all about money eh? #UdahPutusinAja
“bukankah Allah ciptakan cinta untuk dirasa? pacaran salah satunya” | nguras laut aja dulu sana, biar adem tuh kepala.. #UdahPutusinAja
“tapi cintanya padaku mendalam” | tukang gali sumur kali ye.. bangun, bangun! #UdahPutusinAja
“tapi aku nggak tega putusin dia” | jadi kamu tega dia dan kamu terus maksiat gitu? tega dia dan kamu dosa mulu gitu? #UdahPutusinAja
sebrengsek apapun masa lalu cowok, kalo dia tobat masalahnya selesai | kalo cewek? nggak bisa begitu neng..
kalo cewek, setaubat apapun dia | pas nikah cowok akan sangat menyelidik masa lalunya | hati-hati track recordmu neng..
karena wanita cenderung dihargai dari masa lalunya | sedang lelaki dihargai dari masa depannya
bila kehormatan lelaki bisa dicari | kehormatan wanita tiada bisa terganti
karenanya Islam muliakan wanita | kehormatannya benar dilindungi dijaga | agar hanya lelaki terhormat yang mengambilnya
yang jelas suami yang terhormat | tidak didapat dengan pacaran maksiat
Muslimah hati-hati melangkah | jagalah agar masa depanmu indah
lelaki harus pantaskan diri | agar pantas meminang istri

Jumat, 07 November 2014

#YukBerhijab


#YukBerhijab
karena hijab bukan perhiasan, hijab bukan menunjukan seseorang tampak alim, tetapi hijab membuat kita untuk taat terhadap perintah Allah.